Selasa, 23 Desember 2008


Desy Arifatul aini





Rukem (Flacourtia rukem) atau biasa disebut Ganda Rukem. Mempunyai nama lokal : ganda rukem (Jawa), rukem (Jawa), klang tatah kutang (Kalimantan

Karakteristik Buah
berwarna merah kecoklatan dan menggantung, pinggiran daun bergerigi kasar; tangkai daun panjangnya 5-8 mm. Perbungaannya berbentuk tandan berbunga sedikit, berukuran pendek, berada di ketiak daun, berbulu halus; gagang bunga panjangnya 3-4 mm; bunga berwarna kuning kehijau-hijauan, Buahnya bertipe buah buni yang bentuknya bulat, bulat gepeng sampai bulat telur sungsang, berdiameter 2-2,5 cm, berwarna hijau muda sampai merah jambu atau hijau-lembayung sampai merah tua, berdaging keputih-putihan, di ujung buah masih ada bekas tangkai putik kecil-kecil sebanyak 4-6(-8), mirip paruh, dalam bentuk lingkaran. Berbiji pipih, sebanyak 4-7 butir.

Daerah Tumbuh
Rukam tumbuh di lingkungan tropik basah pada ketinggian sampai 1500 m dpl., tetapi dijumpai juga yang tumbuh liar pada ketinggian 2100 m dpl. Habitat alaminya adalah hutan primer dan sekunder, seringkali dijumpai di sepanjang sungai, dan rukam ini tumbuh di bawah naungan atau di lahan terbuka. Pohon rukam tampaknya dapat beradaptasi dengan baik pada berbagai suhu, curah hujan, dan tipe tanah. Rukem talah tersebar luas di Malaisia dan juga ditanam di Indonesia, cina.

Kandungan Buah
Rukam yang telah berwarna merah-lembayung tua memiliki daging buah berwarna putih. Analisis per 100 g bagian yang dapat dimakan di Filipina menunjukkan perbandingan sebagai berikut: 77 g air, 1,7 g protein, 1,3 g lemak, 15 g karbohidrat, 3,7 g serat, dan 0,8 g abu. Nilai energinya 345 kJ/ 100 g.



Buah kawis





Kawista memiliki nama ilmiah Limonia acidissima Linn dan kawis sebagai nama Indonesia serta nama lokal
kawista (Jawa), kusta (Bali), buah batu (Aceh)

Karakteristik buah
Buah ini seukuran kepalan tangan orang dewasa, atau sedikit lebih besar. Kulitnya berwarna coklat muda, atau mungkin lebih pas warna krem. Kalau sudah masak, dagingnya berwarna coklat gelap, nyaris hitam, dengan jumlah biji yang lumayan banyak.

Daerah Penyebaran
Kawista secara alami tumbuh di India, Sri Lanka, Burma dan Indo Cina. Namun tanaman ini telah lama mengalami naturalisasi di Indonesia khususnya di Jawa bagian barat. Selain ditanam di Jawa juga di Bali. Di Malaysia, Kawista juga telah lama ditanam. Sedangkan di California dan Florida juga telah lama mengintroduksi Kawista untuk tujuan penelitian


Kandungan Buah
74g air, 8 g protein, 1,5 g lemak, 7,5 g karbohidrat, dan 5 g abu. Dalam 100 g bagian biji yang dapat dimakan terkandung: 4 g air, 26 g protein, 27 g lemak, 3 5 g karbohidrat, dan 5 g abu. Daging buah yang kering mengandung 15% asam sitrat dan sejumlah kecil asam-asam kalium, kalsium, dan besi.

MANFAAT
Buah dapat dimakan segar atau dicampur dengan gula terlebih dulu atau dibuat sirup maupun es krem. Duri dan kulit batang Kawista digunakan dalam pengobatan khususnya pada perlakuan menstruasi, gangguan hati, gigitan dan sengatan serta mabuk laut. Kayunya dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan rumah dan peralatan pertanian. Sedangkan gum yang berasal dari kulit batangnya dapat sebagai pengganti gum arabicum, di Aceh kawis ini menjadi campuran bumbu rujak.





Tidak ada komentar: